Miskawi, Miskawi and Abdul Shomad, Shomad and Sri Suci Dewi Wulandari, Suci (2021) MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS POTENSI CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN BANYUWANGI. SANDHYAKALA : Jurnal Pendidikan Sejarah, Sosial, dan Budaya, 2 (2). pp. 44-63. ISSN 2721-2602
Text
5. MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS POTENSI CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN BANYUWANGI.pdf Download (725kB) |
|
Text
012 HCP-MISKAWI_PLAGIASI_5 Model Pengembangan Pariwisata Berbasis Potensi Cagar Budaya di Kabupaten Banyuwangi .doc.pdf Download (4MB) |
|
Text
5. peer review MODEL PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS POTENSI CAGAR BUDAYA DI KABUPATEN BANYUWANGI.pdf Download (711kB) |
Abstract
Banyuwangi merupakan kabutapen yang terletak di ujung timur pulau jawa yang
memiliki beragam daya tarik wisata baik wisata alam maupun budaya. Pengembangan
pariwsata di Kabupaten banyuwangi belum maksimal mengingat sampai saat ini masih terfokus pada pengembangan wisata alam, sedangkan budaya masih belum
dikembangkan. Padahal banyuwangi memiliki asset cagar budaya yang sangat
melimpah yang tersebar diberbagai daerah yang tersebar dibeberapa kecamatan di
Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan Untuk (1) mengetahui persebaran
cagar budaya yang ada di Kabupaten Banyuwangi; Penelitian ini menggunakan bentuk
dan strategi kualitatif. Teknik pengambilan data berupa wawancara mendalam,
observasi langsung, dan studi dokumen. Data yang diperoleh divaliditas dengan
menggunakan triannggulasi data, peneliti, teori, dan metodelogis. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data,sajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi. Hasil inventarisasi peninggalan potensi sumberdaya arkeologi di kabupaten
banyuwangi dikategorikan terdiri dari benda, bangunan, struktur dan situs. Model pengembangan pariwisata budaya berbasis peninggalan cagar budaya di Kabupaten
Banyuwangi adalah pariwisata terpadu dan berkelanjutan dengan fokus pada
pengembangan kawasan wisata dan museum. Pengembangan kawasan untuk benda
cagar budaya yang berupa bangunan fisik yang masih terawat, sedangakan
pengembangan museum untuk benda cagar budaya yang berupa artefak lepas. Strategi pemasaran yang digunakan adalah model pemasaran terpadu dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki yang meliputi Sumberdaya arkeologi, sumberdaya alam,
dan sumberdaya manusia dengan menggunakan media promosi online dan offline.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Cek Plagiasi Jurnal Peer Review |
Divisions: | B. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | perpus perpustakaan unibabwi |
Date Deposited: | 17 Jan 2022 03:41 |
Last Modified: | 24 Feb 2022 06:58 |
URI: | http://repository.unibabwi.ac.id/id/eprint/537 |
Actions (login required)
View Item |